Senin, 21 November 2011

Cita-cita jagoan kecilku

Ilham Aulia Muhammad usianya baru 16 bulan, aktiv, kreatif, dan komunikatif anaknya. Segala tingkah polahnya sungguh kesempurnaan bahagia bagi aku dan suami. Betapa rumah mungil kami sangatlah ramai oleh celotehnya. Dia anak yang jarang nangis, ,malah seringnya becandain kami dengan pura-pura nangis(gaya nangis sambil senyum2).Dia juga gak rewel.

llham anak pertama kami, Alhamdulillah dia tumbuh sehat, makin hari makin pintar. Setiap hari aku selalu punya cerita tentang dia, tapi sayangnya aku seringkali gak sempat untuk menulisnya. Sekarang Ilham sudah bisa berhitung 1-20. Walau menyebutkan angka hanya bagian belakangnya saja(ex. sa....."tu" dst) buat kami ini adalah sesuatu banget. Daftar buah-buahan yang terpajang di dindingpun nyaris dia hafal semua, meski dalam meneyebutkannya dengan bahasa yang belum jelas. Sejauh ini sebagai Ibu, aku mengenal Ilham sebagai anak yang suka belajar daripada main. Saat dia dikelilingi mainanpun kalau kami ajak belajar, dia selalu antusias. Bahkan rak buku adalah tempat favoritnya.

Bulan lalu saat hari keuangan, dia digendong oleh Bpk Agus M(Menkeu), dan ternyata diapun merekan moment itu. Tiap kali liat foto aku tanya, "Mas Ilham digendong siapa", "tri" jawabnya sambil tersenyum.

Dan setelah moment itu, aku pernah bilang sama Ilham. Mas Ilham kalau besar nanti mau jadi apa?Pak Menteri, Presiden, dokter, guru, polisi, ABRI, atau dosen? "tri" jawabnya. Beberapa kali aku ulang pada saat itu jawabnya "tri". Tapi ternyata sekarang cita-cita itu sudah berubah, kaget juga karena pas kami tanya lagi cita-cita Ilham apa jawabnya "den(Presiden). Dan tiap kali kami ulang jawabannya masih "den". Bahkan ditanya mbahnya langsung, kemarin pas hari raya Idul Adha kan mbah putri ke Jakarta, ditanya mbah ti pun dia jawab "den". Ditanya mbah via telp jawabnya juga "den". Yang lucunya lagi, kemarin gak tahu kenapa kok mood makannya gak bagus. Tiap disuapin gak mau, padahal menunya biasa. Bukan menu baru. Dan dia baru mau buka mulut kalau aku bilang: Presiden RI makan pakai wortel.
Akhirnya 1 porsi habis, dengan cara tiap suapnya pakai intruksi begitu.hehehe....bisa banget ya.

Subhanallah nak, luar biasa sekali cita-citamu. Sampai-sampai kami orang tuamu tak sanggup membayangkannya. Menjadi Presiden RI bukan hal mudah nak, tanggung jawab dunia akhiratnya besar sayang. Kemajuan, kemakmuran bangsa ini, negeri ini, rintihan rakyat kecil kan jadi tanggung jawabmu. Mungkin lebih baik seperti kata papa saja, jadi Presiden Direktur nak. Hmm, ketara malah kami ortumu yang gak PD ya......

Kami akan selalu berdo'a untukmu nak, apapun cita-citamu, setinggi apapun...semoga kamu tetap jadi anak yang sholeh ya Nak. Semoga Allah senantisa memberi kemudahan bagimu dalam menggapai apa yang kamu citakan nanti. Ya Allah, berilah kesehatan, kecerdasan, dan sifat2 yang mulia bagi anak kami, jadikan dia kelak orang yang memiliki derajat yang baik dunia dan akhirat. aamiin.

We Love U mas Ilham.....mmuaahh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar