Kamis, 30 Juni 2011

Hari ini, 1 tahun yang lalu

Rintik hujan seharian mengguyur bumi Kemayoran, hawa sejuk terasa begitu nikmatnya. Jakarta yang panas seakan menyerah pada deras hujan hari ini..Enaknya berada di atas kasur, bertemankan bantal dan guling bersama jagoan kecilku. Rasanya ingin buru-buru terlelap.....hmm, tapi nyatanya ketika kesempatan tuk memejamkan mata itu ada, aku malah tak juga segera terlelap. Sementara jagoan kecilku, betapa pulasnya dia terbaring di sampingku......dan tetap dengan tanpa selimut. Begitulah kebiasaan dia tidur:)
Ruangan begitu gelap tanpa nyala lampu, sang surya benar-benar bersembunyi di balik mendung....dan bukannya tidur, aku malah berfantasi dengan kenangan 1 tahun yang lalu...
***

"Bu, temenin aku tempat bu Dyah yuk bu..."isi bait sms yang ku kirim buat tetanggaku Bu Gendro atau Mbak Nurul begitu aku biasa memanggilnya....korban teknologi, makanya meski cuma beberapa langkah...lebih baik sms.heee.

"Bu, apa udah mau lahiran bu...."singkat balasan segera ku terima

"Gak tahu sih bu, tapi perut rasanya aneh"...beginilah Ibu baru, masih muda....so Nol pengalaman. Alhamdulillah, rajin baca-baca buku dan browsing...(PD banget ya memuji sendiri..).
Kupandangi HPku, kok tanpa balasan? dan ternyata....."Mbak Ayu...Mbak Ayu......"suara khas itu ku dengar jelas di pintu rumahku. Mbak Nurul muncul.....

Beberapa saat kemudian, ni tetangga langsung sibuk....telp suaminya yang kerja gak jauh dari rumah. Minta tolong cari taxi.....padahal rasa perut masih seperti awal sms, tapi rasa hati malah lumayan panik. Karena Mbak Nurul juga lagi hamil, maka dia pasti ikut merasakan gimana suasana hatiku...so malah ikut-ikut super sibuk. Beda kehamilan kami cuma 1,5 bulan....
Suamiku bekerja jauh dari rumah, jarak tempuhnya saja 1,5 jam...dan karena hari juga udah sore so degan PD aku berfikir untuk belum melibatkan suami(tapi malah melibatkan tetangga.haha), karena sudah baca-baca buku panduan Ibu hamil makanya aku bisa tidak begitu panik...sungguh malah Mbak Nurul lebih panik loh...Tetanggaku yang baik hati.

Beberapa saat kemudian Taxi yang sudah di kawal Pak Gendro datang, seiring beberapa tetangga bertanya...
"mbak ayu, mau kemana...?udah mau lahiran ya..."
"Pengen jalan-jalan saja" Kompak jawaban kami, coz aku dah pesan-pesan untuk tidak bilang-bilang dulu sama tetangga...soalnya prediksi lahir tanggal 5 Juli, memang kemungkinan maju itu ada...tapi yang namanya kontraksi atau tanda-tanda mau lahiran itu ada yang palsu...nah makanya aku belum berani bilang "bahwa aku mau lahiran".

"Wahhh....bawa'an bayi tuh pengen jalan, hati-hati ya mbak ayu..mbak Nurul"...kami tersenyum...."yuk mbak berangkat dulu" pamit kami....

Rumah bidan tidak begitu jauh, kira-kira gak lebih 10 menit kami berdua sudah tiba. Dan akupun langsung dicek.
"Belum ada pembukaan kok bu" kata asisten bidan kepadaku...
"Tapi kenapa saya merasa nyeri ya bu, ser-seran gitu" haduhhh...bahasaku rasanya asal aja. Habis kurang bisa mencetuskan bagaimana rasa itu...
"Anak pertama biasanya kalau mau lahiran 3 hari sebelumnya sudah kontraksi bu, itu biasa. Ibu gak usah panik, nanti kalau ada apa-apa ibu bisa contact atau balik lagi kesini ya bu" Bidan manis itu tersenyum manis...mungkin agar aku lega dan gak panik.
Tapi nyatanya dahiku mendadak berkerut pas dengar "3 hari biasanya sudah mulai kontraksi, itu biasa"....wahaaa sungguh aku tak biasa.

Kamipun pulang, tapi....taxi itu sudah pergi. Lha memang sudah dibayar ya pergi to.hehe. Nunggu taxi di gang begitu hanyalah seperti berenang di laut..alias capek aja. Ya gak bakal ada taxi lewat....haduhhh akhirnya deh kami jalan kira-kira 500 meter dari rumah bidan. Hmm lumayan, berdua sama-sama hamil pula. Kasihan Mbak Nurul jadi terlibat..:)
"gak apa-apa bu malah marai sehat kok bu mlaku" Seraya tersenyum tulus...Alhamdulillah.
Ternyata, jalan segitu langsung bikin perut laper. So...gitu sampai jalan raya bukannya langsung nyetop taxi dan pulang kami malah masuk sebuah rumah makan...hehehe.....
"Nasi Ayam penyet 1, Nasi Ayam bumbu rujak 1, jeruk anget 2" itu pesanan kami.....dan aku lumayan makan banyak:)
***
Malam telah tiba, suamiku sudah dirumah....pulang kerja membawakan aku 2 buah martabak. 1 martabak manis dan 1 martabak telor. Kami menikmati martabak itu berdua....happy banget. Rasa perutku juga tidak seperti sore tadi...dan peristiwa tadi sore itupun aku ceritakan sembari makan martabak.

Kenyang makan martabak kami, bersantai, bersandar pada bantal-bantal sembari melihat acara TV dan cerita-cerita. Sesekali suamiku ngobrol sama jagoan kecil yang masih dalam perut. Kami memang sudah tahu bahwa Insya Allah anak kami laki-laki karen sudah di USG. Sebuah namapun sudah kami pilih, tapi kami tidak menyiapkan nama cewek....aku sebenarnya menyiapkan ding, cuma suami masih pengen coba nyari lagi...."tidur dulu ya dek, nanti bangun cari-cari nama cewek deh" kata suamiku....gak butuh waktu lama suamiku sudah terlelap. Aku iseng-iseng browsing sendiri.....

21:30 WIB....haduh rasa itu datang lagi, lebih dari yang tadi......bagaimana ini. Akupun langsung membangunkan suamiku....setelah sedikit bersiap kami langsung ke bidan lagi, tanpa membawa apa-apa. Saking buru-buru......
Aku dicek lagi "Sudah bukaan 2 bu, Ibu langsung nginap disini saja ya" Kata bidan. Aku yang mendadak jadi dag dig dug langsung dibawa kekamar untuk menikmati tahap-tahap persalinan. Suamiku langsung meluncur pulang, mengambil tas yang sudah kupersiapkan isinya. So gak lama suami sudah datang lagi.

Pada jam-jam berikutnya rasa luar biasa itu baru ku nikmati, datang hilang..datang hilang. Tak memberiku sediitpun kesempatan tuk terpejam......rasa aneh luar biasa, tak bisa diungkapkan dengan bahasa. Ditengah malam yang senyap, aku teriak-teriak setiap kali rasa itu menyergapku....Asmaul Husna yang ku ucap tak lagi mampu keluar dengan lembut...tapi jadi teriakan seiring rasa itu. Jadi pengen ingin nangis, tapi harus kuat, ingin tersenyum,ingin menikmati..campur aduk jadi satu. Suamiku sampai kebingungan...hanya bidan yang santai-santai. Ku pikir itu bidan tega bangettt.......tapi ternyata semua yang dilakukannya karena dia tahu apa yang harus dia lakukan. 2 jam sekali aku di cek, rasa itu malah makin menjadi-jadi.....Ibu...Ibu......kusebut juga nama itu, terbayang akhirnya bagaimana perjuangan beliau untukku. Menangis juga aku akhirnya.......harus kuat...harus kuat...ayu harus kuat.....Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rohiim.....malam itu dengan ditemani suamiku disampingku, yang entah berapa kali dia bisikkan "Sabar ya sayang, pahalanya banyak"....yang senantiasa menggenggam tanganku, tak henti berdo'a.......malam itu kami melewati tiap detik waktu dengan begitu nikmat luar biasa. Sedikitpun kami tidak tidur. Malam yang tidak seperti malam-malam biasanya. Pikiran, tenaga, dan segala rasa terpusat untuk kehadiran seorang malaikat kecil dirumah kami. Diantara usahaku bersahabat dengan rasa itu, ketika pertengahan malam bergulir...waktu yang di sukai Allah SWT, suamiku melaksanakan salat malam....kembali mendo'akanku. Lalu subuh datang dan berlalu...rasa itu kian nyata.....Ya Allah aku pasrah. Alhamdulillah, aku tak merasa sendiri, aku berjuang bertiga...aku, suami dan jagoan kecilku, aku harus semangat....bayangan bayi mungilkupun mulai muncul...melawan rasa itu.

Dan saat puncaknya tiba, 1,5jam perjuangan inti...rasa itu pun lebih dari sebelumnya. Saatnya nyawaku jadi taruhan perjuanganku...Bismillah........

Alhamdulillah 1 Juli 2010  pukul 08:05 WIB lahirlah jagoan kami dengan sehat, berat badan 3,3 kg panjang 50 cm. Tangisnya melengking sejenak..tapi langsung diam begitu berada dalam dekapanku.......bola matanya jernih menatapku. Saat itupula, rasa semaleman itu hilang dari pikiranku.....padahal aku sedikitpun tidak tidur, tapi aku seperti bermimpi saja. Begitu pula suamiku...rasa kantuk, kuatir,cemas....semua sekejap berganti dengan bahagia. Subhanallahwalhamdulillah.....detik itu juga resmilah kami menjadi orang tua.

Dan aku tahu, kenapa Allah meletakkan surga ditelapak kaki Ibu.....kenapa seseorang yang wajib dihormati adalah Ibu.....ya aku tahu. Ya Allah, ampunilah dosaku terhadap Ibuku......rasanya apapun yang kulakukan tak akan pernah bisa membalas apa yang telah ibu lakukan terhadapku.....

ILHAM AULIA MUHAMMAD Anakku semoga engkau menjadi anak yang sholeh ya...Mama ingin kamu selalu bahagia dan di cintai Allah.....berguna bagi Nusa, bangsa dan agama. Amiiin

***
We Love U so much.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar