Kemarin, (9 Jan 2012) untuk pertama kalinya sekitar pukul 11:00 Ilham(1,5 tahun) kenal susu formula. Susu pertamanya ini adalah S26 Procal Gold. Hmm, ribet banget ya ternyata....ribet cari info tentang susu. Makanya dari berbagai pertimbangan, walau agak mahal ya....pilihan itu jatuh pada S26 PG(mg g salah pilih.aamiin).
Ternyata mas Ilham langsung suka loh...:). Ehh bentar2 malah bilang: "Ma, susu ma...num susu ma".hee. ASI Alhamdulillah tetap seperti biasa. Mas Ilham kalau ditanya enak ASI atau susu sapi jawabnya: "enyak ASI ma"
Pengalaman mencari susu formula yang tepat buat anak semakin membuat saya makin sadar betapa berharganya ASI, Alhamdulillah ya Allah karena telah memberikan yang cukup bagi anak hamba. Allahuakbar, tak ada yang mampu menandingi apa yang diciptakannya. Banyak susu formula yang dibuat agar menyerupai ASI tapi itu TETAP tidak akan pernah sama dengan ASI.
Saya sebenarnya sangat berat memperkenalkan pada Ilham susu formula. Tapi gimana lagi, 6 bulan lagi tugas saya memberikan ASI habis waktu:). Jadi maksud saya memperkenalkan sufor agar nanti pas penyapihan Ilham gak kaget kenal susu lain, dan kalau sudah kenal sufor dikit-dikit dari sekarang bisa mempermudah penyapihan juga.
Ngebayangin selesai menyusui, jadi agak-agak gimana ya. Terharu jg. Kebayang dari usia beberapa detik Ilham di dunia, seorang Ibu sudah menyusuinya(IMD). Kalau sudah selesai nanti..., jangan2 udah agak susah peluk-peluk sikecil.hehehe.
Alhamdulillah ya Allah, Ilhamku tumbuh jad anak yang sehat dan pintar. Di usianya yang ke 1,5 tahun Ilham sudah pandai bicara.
Ayu Muhyidin Diary
Catatan cinta seorang Istri & Ibu.....
Minggu, 08 Januari 2012
Jumat, 09 Desember 2011
SISI NEGATIVE KEDELAI
***COPAS
Oleh : dr. Indiradewi Hestinignsih
Tahukah Anda? Susu kedelai bermanfaat jika produk kedelai telah terfermentasi. Namun ”tidak” bermanfaat jika produk tersebut adalah non-fermentasi.
The Cancer Council of New South Wales, Australia telah memperingatkan penderita kanker untuk menghindari makanan yang berbahan dasar kedelai. Peringatan tersebut dilatarbelakangi oleh karena kedelai non-fermentasi akan mempercepat pertumbuhan kanker.
Produk kedelai terbagi menjadi 2 jenis, yakni produk yang terfermentasi adalah tempe, kecap, miso, natto dan kecambah kedelai. Dilain sisi terdapat produk NON-FERMENTASI seperti misalnya tahu dan susu kedelai, dan lainnya,
Pada produk kacang kedelai yang non-fermentasi terdapat kandungan zat yang diyakini membawa dampak buruk dan perlu diperhatikan, diantaranya seperti:
A) Goitrogen
– komponen yang mengganggu fungsi tiroid, dapat menyebabkan hypotiroid
dan juga beresiko menyebabkan kanker tiroid. Untuk terjadi kanker,
tergantung banyaknya dan usia.
Berdasarkan Soy Online Service, bayi seharusnya tidak mengonsumsi kedelai sama sekali. Bagi orang dewasa, hanya dengan 30 mg isoflavone (termasuk komponen goitrogen) per hari cukup mengganggu fungsi tiroid. Takaran isoflavon yang perlu diwaspadai ini ada pada 5-8 ons susu kedelai.
B) Asam Phytic – Kedelai mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat menghalangi penyerapan mineral seperti misalnya zat besi, kalsium, tembaga, dan terutama seng dalam saluran pencernaan.
Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi otak serta sistem syaraf. Juga berperan penting dalam mengendalikan mekanisme kadar gula darah sehingga melindungi dari diabetes serta menjaga kesuburan.
Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh berkurang sampai pada level aman untuk segala umur.
C) Penghambat Trypsin – mengurangi kemampuan untuk mencerna protein. Pemberian produk kedelai yang non-fermentasi pada bayi dan anak secara teratur akan mengganggu pertumbuhannya. Kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan penghambat trypsin yang tinggi adalah kacang lima.
D) Nitrat – bersifat karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada saat pengeringan, dan zat beracun lysinoalanin terbentuk selama proses alkalin. Berbagai macam zat aditif buatan, terutama MSG (zat aditif yang merusak sel syaraf) telah ditambahkan pada produk kedelai untuk menyamarkan “aroma kacang”nya yang kuat dan memberikan rasa mirip daging.
E) Phytoestrogen – Biasanya dipakai untuk membantu mengurangi efek produksi estrogen yang rendah dalam tubuh, kini ditemukan sebagai faktor penyebab kanker payudara dan leukemia pada anak.
F) Aluminum – Dari beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan antara keberadaan aluminium dengan penyakit Alzheimer. Tapi tahukah Anda bahwa susu kedelai mengandung aluminium 11 kali (1100 persen) lebih banyak dibandingkan susu formula biasa?!
G) Mangan – Produk formula kedelai memiliki kandungan mangan berlebih bagi tubuh kita. Mangan dalam tingkat kecil sangat kita butuhkan untuk membantu sel tubuh kita mengumpulkan energi. Tapi jika berlebih, mangan bisa menyebabkan kerusakan otak seperti pada penyakit Parkinson.
Tingkat kandungan mangan di tiap susu bayi berbeda-beda, yaitu:
Dampak Bagi Anak Laki-Laki
“Pubertas dini (yang disebabkan oleh produk kedelai) bisa meningkatkan resiko anak laki-laki menderita kanker testicular di saat menjelang dewasa, karena telah terpapar berbagai hormone seks terus menerus,” ujar Marcia Herman-Giddens , peneliti dari University of North Carolina.
Kandungan berlebih isoflavon memiliki sifat feminisasi, yang akan MENGAKIBATKAN UKURAN KELAMIN BAYI LAKI-LAKI JADI LEBIH KECIL DAN KECENDERUNGAN GENETIKA YANG MENGARAH KE HOMOSEKSUALITAS. Beberapa ahli mempersalahkan pengkonsumsian susu formula bayi sebagai salah satu faktor kecenderungan genetika anak laki-laki menjadi seperti perempuan.
Dampak Bagi Anak Perempuan
Produk formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak 240 kali lebih tinggi dibandingkan ASI!
Anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista rahim jika mengalami gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk kedelai non-fermentasi.
Dampak Bagi Wanita Muda
Disamping itu juga didapati bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam satu bulan penuh, mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita. Para wanita yang memakai pil-pil kontrasepsi lebih sering mudah marah-marah seiring adanya gangguan hormonal. Hanya dengan 100 gr dari produk kedelai, mengandung komponen estrogenik yang sama dengan satu pil kontrasepsi.
Dampak Bagi Pria Dewasa
phytoestrogen kedelai menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormone testoteron (hormone pria).
Penelitian terhadap pejantan hewan-hewan juga telah banyak dilakukan, baik dari belalang sampai dengan cheetah. Dari penelitian-penelitian tersebut didapati bahwa kedelai mengakibatkan para pejantan ini kurang percaya diri, kurang agresif, hasrat seksual menurun, dan jumlah sperma pun berkurang.
Dampaknya pada manusia terlihat lebih lambat daripada pada hewan. Tapi tetap saja berdampak negatif jika kedelai secara rutin diberikan pada pria.[](IND/D
Oleh : dr. Indiradewi Hestinignsih
Tahukah Anda? Susu kedelai bermanfaat jika produk kedelai telah terfermentasi. Namun ”tidak” bermanfaat jika produk tersebut adalah non-fermentasi.
The Cancer Council of New South Wales, Australia telah memperingatkan penderita kanker untuk menghindari makanan yang berbahan dasar kedelai. Peringatan tersebut dilatarbelakangi oleh karena kedelai non-fermentasi akan mempercepat pertumbuhan kanker.
Produk kedelai terbagi menjadi 2 jenis, yakni produk yang terfermentasi adalah tempe, kecap, miso, natto dan kecambah kedelai. Dilain sisi terdapat produk NON-FERMENTASI seperti misalnya tahu dan susu kedelai, dan lainnya,
Pada produk kacang kedelai yang non-fermentasi terdapat kandungan zat yang diyakini membawa dampak buruk dan perlu diperhatikan, diantaranya seperti:
Kanker Tiroid |
Berdasarkan Soy Online Service, bayi seharusnya tidak mengonsumsi kedelai sama sekali. Bagi orang dewasa, hanya dengan 30 mg isoflavone (termasuk komponen goitrogen) per hari cukup mengganggu fungsi tiroid. Takaran isoflavon yang perlu diwaspadai ini ada pada 5-8 ons susu kedelai.
B) Asam Phytic – Kedelai mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat menghalangi penyerapan mineral seperti misalnya zat besi, kalsium, tembaga, dan terutama seng dalam saluran pencernaan.
Gangguan penyerapan mineral dalam saluran pencernaan. |
Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi otak serta sistem syaraf. Juga berperan penting dalam mengendalikan mekanisme kadar gula darah sehingga melindungi dari diabetes serta menjaga kesuburan.
Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh berkurang sampai pada level aman untuk segala umur.
C) Penghambat Trypsin – mengurangi kemampuan untuk mencerna protein. Pemberian produk kedelai yang non-fermentasi pada bayi dan anak secara teratur akan mengganggu pertumbuhannya. Kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan penghambat trypsin yang tinggi adalah kacang lima.
Gangguan pertumbuhan |
D) Nitrat – bersifat karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada saat pengeringan, dan zat beracun lysinoalanin terbentuk selama proses alkalin. Berbagai macam zat aditif buatan, terutama MSG (zat aditif yang merusak sel syaraf) telah ditambahkan pada produk kedelai untuk menyamarkan “aroma kacang”nya yang kuat dan memberikan rasa mirip daging.
E) Phytoestrogen – Biasanya dipakai untuk membantu mengurangi efek produksi estrogen yang rendah dalam tubuh, kini ditemukan sebagai faktor penyebab kanker payudara dan leukemia pada anak.
Sel Kanker |
F) Aluminum – Dari beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan antara keberadaan aluminium dengan penyakit Alzheimer. Tapi tahukah Anda bahwa susu kedelai mengandung aluminium 11 kali (1100 persen) lebih banyak dibandingkan susu formula biasa?!
G) Mangan – Produk formula kedelai memiliki kandungan mangan berlebih bagi tubuh kita. Mangan dalam tingkat kecil sangat kita butuhkan untuk membantu sel tubuh kita mengumpulkan energi. Tapi jika berlebih, mangan bisa menyebabkan kerusakan otak seperti pada penyakit Parkinson.
Tingkat kandungan mangan di tiap susu bayi berbeda-beda, yaitu:
- ASI mengandung 4-6 mcg/L.
- Susu formula bayi biasa (dari sapi) mengandung 30-50 mcg/L.
- Susu formula kedelai mengandung 200-300 mcg/L!!!
Dampak Bagi Anak Laki-Laki
“Pubertas dini (yang disebabkan oleh produk kedelai) bisa meningkatkan resiko anak laki-laki menderita kanker testicular di saat menjelang dewasa, karena telah terpapar berbagai hormone seks terus menerus,” ujar Marcia Herman-Giddens , peneliti dari University of North Carolina.
Kandungan berlebih isoflavon memiliki sifat feminisasi, yang akan MENGAKIBATKAN UKURAN KELAMIN BAYI LAKI-LAKI JADI LEBIH KECIL DAN KECENDERUNGAN GENETIKA YANG MENGARAH KE HOMOSEKSUALITAS. Beberapa ahli mempersalahkan pengkonsumsian susu formula bayi sebagai salah satu faktor kecenderungan genetika anak laki-laki menjadi seperti perempuan.
Dampak Bagi Anak Perempuan
Produk formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak 240 kali lebih tinggi dibandingkan ASI!
Anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista rahim jika mengalami gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk kedelai non-fermentasi.
Dampak Bagi Wanita Muda
Disamping itu juga didapati bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam satu bulan penuh, mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita. Para wanita yang memakai pil-pil kontrasepsi lebih sering mudah marah-marah seiring adanya gangguan hormonal. Hanya dengan 100 gr dari produk kedelai, mengandung komponen estrogenik yang sama dengan satu pil kontrasepsi.
Dampak Bagi Pria Dewasa
phytoestrogen kedelai menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormone testoteron (hormone pria).
Penelitian terhadap pejantan hewan-hewan juga telah banyak dilakukan, baik dari belalang sampai dengan cheetah. Dari penelitian-penelitian tersebut didapati bahwa kedelai mengakibatkan para pejantan ini kurang percaya diri, kurang agresif, hasrat seksual menurun, dan jumlah sperma pun berkurang.
Dampaknya pada manusia terlihat lebih lambat daripada pada hewan. Tapi tetap saja berdampak negatif jika kedelai secara rutin diberikan pada pria.[](IND/D
YOGURTH
(sumber ayahbunda)
Dibalik kesegaran yoghurt, tersimpan manfaat yang luar biasa:
Dibalik kesegaran yoghurt, tersimpan manfaat yang luar biasa:
- Sumber protein dan kalsium. Komposisi yoghurt mirip dengan komposisi susu. Bahkan, konsumsi yoghurt sebanyak 100 g per hari mampu memberikan sumbangan sekitar 15% dari kebutuhan kalsium dan protein per hari.
- Membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Juga, karena sebagian besar laktosa (gula susu) telah difermentasi, yoghurt bisa jadi ...
- Alternatif makanan bagi penderita yang tidak bisa mencerna laktosa (laktosa intoleransi).
- Meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yang membuat kesehatan prima, plus panjang umur.
- Kaya vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin tersebut berperan penting dalam kesehatan reproduksi dan kekebalan tubuh.
- Mudah dan cepat dicerna tubuh. Bayangkan saja, lebih dari 90% yoghurt bisa dicerna tubuh dalam waktu 1 jam setelah konsumsi. Bagaimana dengan susu? Dalam waktu yang sama, baru tercerna 30% saja.
Cermati kemasan.
Jenis yoghurt bermacam-macam. Nah, untuk memberikan yoghurt pada balita
Anda, perhatikan terlebih dahulu keterangan pada kemasan. Pilih jenis
yang bisa dikonsumsi untuk bayi dan balita. Biasanya merek impor khusus
makanan bayi dan balita memproduksi yoghurt khusus untuk bayi dan
balita.
Ragam penyajian. Anda bisa mengombinasi penyajian yoghurt dengan buah potong atau pure buah. Misalnya, hidangan yoghurt dengan pepaya atau pisang untuk bayi dan batita. Sesuaikan konsistensi sajian dengan kemampuan si kecil mengunyah. Menghidangkannya dengan buah selain memelihara kesehatan pencernaan sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh balita.
Ragam penyajian. Anda bisa mengombinasi penyajian yoghurt dengan buah potong atau pure buah. Misalnya, hidangan yoghurt dengan pepaya atau pisang untuk bayi dan batita. Sesuaikan konsistensi sajian dengan kemampuan si kecil mengunyah. Menghidangkannya dengan buah selain memelihara kesehatan pencernaan sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh balita.
Fakta seru: diduga dapat memperpanjang usia.
Penelitian terhadap suku-suku pegunungan di Bulgaria, mengungkapkan
warganya yang rajin mengonsumsi yoghurt, rata-rata hingga usia 87 tahun!
Studi ini menemukan, yoghurt dapat menurunkan efek racun dari bakteri
yang merugikan di usus. Bukan main! Hidup berkualitas dimulai dari
pencernaan yang sehat.
Kamis, 24 November 2011
Maaf saya tidak mau menerima resep dalam bentuk PUYER
Sejak membaca berbagai artikel tentang puyer, ngeri rasanya. Dan
sejak itu pula, saya lebih memilih untuk berada di golongan "anti
puyer". Meski ada pula artikel yang menjelaskan penggunaan puyer tidak
masalah apabila pembuatannya sesuai prosedur. Tetap saja saya berat
untuk percaya. Lha wong saya kan juga gak lihat pembuatannya, gak tahu
dosisnya, higienis apa gak. Pokoknya kalau ke dokter dan dikasih resep
puyer, ditambah dokternya juga gak transparan tentang puyer. Ya saya
mendingan kabur....gak tebus obat. Coz hati saya bener-bener gak sreg.
Apalagi kalau urusan anak. Gak mau saya mempertaruhkan efek jangka
panjang or efek samping obat. Katanya sebagai pasien harus kritis, mesti
tanya2 mengenai dosis ataupun kontra indikasi obat, nama obat, demikian
pula mengenai penggunaan antibiotik. Yang membingungkan bagi saya,
bagaimana pasien bisa kritis kalau dokternya saja malah kadangkala
sinis, mungkin dah kecapekan atau gimana, gak membuka ruang konsultasi
or tanya-tanya. Sepertinya dokter selalu buru2 kasih resep supaya pasien
segera keluar dari ruangannya. Ukhhh..........
2x saya memiliki pengalaman gak menyenangkan saat ke dokter anak. Gondok(Jawa, red. Dalam bahasa indonesianya apa ya??)...rasa dimana sebenarnya pengen protes, tapi saya gak bisa keluar kata2 dan cuma bisa diam. Padahal kalo' kita ke dokter anak trus pas ke kasir pasti di situ tertulis biaya konsultasi, dan sebagai orang tua memilih untuk datang ke dokter anak itu karena ingin yang terbaik...karena berarti masih percaya dengan profesi seorang dokter. Dan masalah biaya jd no sekiannya. Tapi apa...??
Kamis 24 Nov
Ilham(17 bulan) panas..suhu 37-38. Dibalurin bawang merah, panasnyapun naik turun. Belum terlalu kuatir coz gak lebih dari 38. Nafsu makan menurun, tapi masih masuk beberapa sendok makan, dan minumnya banyak. ASI masih terus-terusan.
Jum'at 25 Nov
Ilham masih panas, dan mulai rewel. Kalau disentuh badannya nangis. Mulai mikir-mikir apa Ilham jatuh? tapi kayaknya gak, coz dia dalam pengawasan sendiri so kalau jatuh mamanya pasti tau. Seingat saya gak jatuh. Hari ini Ilham gak mau saya kompres, gak mau dibalur bawang merah, diminumin obat penurun panas dengan kandungan paracetamol 100% tanpa bahan lain ehh malah dimuntahin. Makannya juga dikit. So, panasnya meningkat dan makin meningkat, gak bisa jalan, cuma tiduran. Kakinya dilurusin saja nangis, sepertinya badannya pegel or ngilu semua. Rasa sedih dan PANIK saya pun memuncak. Coz Ilham belum pernah panas dengan sikon begini. Saya cek panasnya nyaris 39. Hari ini sebenarnya suami lagi lumayan sibuk, bingung juga saya sebelum memutuskan untuk telp. Pukul 14:00 saya akhirnya telp suami, alhamdulillah suami bilang bisa pulang, pas suami sampai rumah(15 menit perjalanan panas Ilham turun jadi 38). Kami telp ke seorang dokter, recomended dari saudara. Tapi ternyata dapat no urut 13, jam buka praktik pukul 17:00 jadi saya dilayani kira-kira pukul 21:00. Haduuuh, bagaimana ini lha anaknya sedang sakit begini nunggunya masih lama banget, malam-malam pula. Dan no sayapun gak bisa geser, dimajuin. Dan baru ingat kalau dekat tempat saya kan ada RS terkemuka juga. Suami buru-buru browsing cari info di RS tersebut dokter anaknya siapa saja dan jadwal prakteknya. Saya sreg sama seorang dokter Ibu-ibu(dulu yang bikin kapok kan dokter bapak2, makanya kali ini pilih Ibu2). Segera kami meluncur ke RS itu, pas daftar baru tahu bahwa dokter yang kami tuju lagi ada seminar. Gak punya pilihan lain kamipun setuju dengan dokter yang ada, Bapak-bapak lagii.
Setelah proses daftar yang agak lama, kira2 30 menit kemudian kami baru masuk ruang dokter. Begitu ketemu dokter langsung disambut dengan pertanyaan "kenapa??"
Anak saya panas dok, dan sepertinya badannya sakit semua. Jawabku
Lalu saya diminta untuk menaruh Ilham ditempat pemeriksaan. Ilhamkan pakai celana panjang, dokter sembari menyorotkan senternya cuma menaik-naikkan celana, trus bilang sama perawat ada biru-biru gak? disini justru saya yang inisiatif buka celana panjang Ilham, biar meriksanya lebih detail. Hmm tapi meriksanya singkat banget, sama dengan dokter yang dulu. Mungkin memang gitu ya kalau sudah canggih. Dan prosedurnya periksa gak pake lama, ....Emangnya saya kalau ngecek telinga Ilham mesti pakai acara melotot segala.hehehehe. Dokter benar-benar cuma set..set......udah. Ya, moga aja kecepatan itu=ketepatan=ketelitian(tapi perut Ilham kok gak dicek padahal saya kuatir perutnya kembung atau gimana, coz berasa panas juga. Ingat perut dah dirumah).
Trus selesai cek-cek dokter langsung kembali duduk, ambil kertas tulis2. Saya dan suami mesti tanya...anak saya kenapa dok? "Tidak apa-apa, panas biasa" jawabnya singkat. Tapi kok badannya jadi sakit saat disenggol, gak mau makan dok?? "yaa karena itu efek dari panas, jadi badan ngilu, sakit semua. Hal yang wajar". Kayaknya lagi numbuh gigi dok, gigi susu atas dan 2 gigi geraham bawah...pengaruh kali ya dok. "ya bisa juga"...singkat..singkat..dan singkat...ihh padahal gak ngantri loh dokternya tapi kok pelit amat. Gak komunikatif or ngajak bicara gimana. Gak peka dengan paniknya kami.
Dok tadi panasnya sampai 39(ku jelaskan, dan meski dokternya g komunikatif aku masih berusaha ajak bicara lagian kok gak di cek dulu suhu panas ma dokternya).
"Makanya ini saya kasih resep puyer antibiotik, biar gak infeksi. didalamnya sudah termasuk penurun panas, dan untuk batuk pilek".
WHAT???PUYER???teriakku dalam hati, mulut terasa terkunci terkunci. Dan batuk pilek.....???Nah loh ini dia kalau sudah dalam bentuk puyer, Ilham kan gak ada indikasi batuk dan pilek, lha kok didalamnya termasuk untuk batuk pilek...wah...wah.......belum lagi antibiotik....
Kesel, sebel............
**Ternyata, dalam perkembangannya, dokter itu tidak menyadari bahwa ada obat yang nggak boleh dicampur, ada sifat fisiko-kimiawi yang tidak bisa bercampur.
Contohnya mencampurkan antibiotik dengan obat penurun demam. Ini kan membahayakan si anak. Mengapa? Karena kontradiksi. Antibiotik harus diminum terus-menerus sampai habis, sedangkan obat penurun panas diminum saat demam saja. Bila obat dicampur, anak ini akan terpapar oleh obat yang nggak perlu. Ini akan berisiko efek samping
(Prof. Iwan)
Copas artikel:
Sumber TEMPO interaktif bersama Prof. Iwan:
**Mengapa dokter anak tidak mengubah kebiasaan meresepkan puyer ini?
Saya juga nggak tahu. Saya kira ini nanti tugas organisasi profesi. Ikatan Dokter Anak Indonesia mestinya mengambil inisiatif untuk melihat kembali apakah praktek itu masih benar. Di tempat-tempat terpencil, misalnya, memang sulit mendapatkan sediaan obat yang macam-macam. Jadi puyer mestinya masih bisa. Tapi di kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, misalnya, kan apotek sudah ada di mana-mana. Setiap 100 meter ada apotek, sediaan obat bermacam-macam, maka tidak masuk akal kalau dokter itu meresepkan puyer. Celakanya lagi, merugikan pasien. Untuk mengambil puyer itu kan harus menunggu lama. Lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya.
**Apa benar dokter-dokter Bangladesh dan India sudah tidak lagi meresepkan puyer?
Yang saya lihat di India, enam atau tujuh tahun lalu, masih ada resep puyer, tapi dilakukan oleh traditional healer, seperti dukun dan mantri-mantri di pelosok. Bukan dokter. Tidak ada resep di apotek berupa campuran beberapa obat. Apakah kita ini dokternya sekualitas mantri di India (tertawa)? Kecuali kalau mau menurunkan kastanya.
**Bagaimana praktek pemberian resep puyer yang banyak terjadi di Indonesia?
Kami pernah meneliti, 87 persen tidak sesuai dengan kaidah teknis. Semuanya masih dengan cara tradisional, digerus, kemudian cara pembaginya juga salah. Coba kalau kita lihat, cara pembaginya ya hanya dikerok dengan kertas dan kemudian dibagi-bagi dalam beberapa bungkus. Antara satu bungkus dan bungkus lainnya tentu dosisnya sudah berbeda.
Kalau aspek teknisnya saja sudah salah, saya mengatakan jangan pakai puyer kalau apotek saja tidak bisa menjamin bisa melakukan dengan baik. Ada apotek yang mengatakan selalu mencuci. Kami menemukan 87 persen (lumpang) tidak dicuci. Bahkan kadang-kadang bisa saja berhari-hari baru dicuci karena merasa pasiennya banyak. Ini kan bahaya.
***
Iwan Dwiprahasto
Lahir : Surabaya, 8 April 1962
Status : Menikah (istri Adi Utarini, dengan seorang putri)
Pekerjaan: Guru besar ilmu farmakologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
****************************************************************************
Lanjut cerita saya....
Setelah menerima selembar kertas berisi resep, saya dan suami keluar dari ruang dokter. Sebelum menuju kasir Farmasi, kamipun musyawarah. Kami berdua ternyata sehati untuk meragukan resep dalam bentuk PUYER. Bukan ragu pada manjurnya PUYER, coz pernah saya dengar Ibu2 bilang anaknya kalau panas obat apapun gak mempan, cuma puyer andalan saya bu. Trus malah ada yang cerita tentang dokter anak yang terkenal top markotop obatnya, ampuh banget pokoknya.....dan jg dalam bentuk puyer. Yahh..sepertinya puyer memang hebat.....tapi sisi negatif puyer, misal salah peracikan, gak higienis, campur aduk obat gak sesuai prosedur dll ternyata jauh lebih hebat mengerikannya daripada efek manjurnya...???? Insya Allah saya masih percaya degan obat lain cara lain yg efek jangka panjangnyapun aman.
So,....setelah tanya-tanya ke pihak bagian farmasinya...kamipun mantab memutuskan untuk cuma menebus vitaminnya saja...dan membayar biaya konsultasi.
Alhamdulillah dalam perjaanan pulang ke rumah, panas Ilham berangsur turun. Minum ASInya juga makin banyak. Sampai rumah makan, dan habis banyak. Trus tidur dan saya bubuhi bawang merah di mbun2nan(dlm bhsa Jawa,red). Pelan2 kakinya, badannya saya urut pakai minyak tawon. Jam menunjukkan pukul 01:00 saya belum tidur, sebentar2 saya cek. Dan gak tahu pukul berapa saya tidur, pagi saat terjaga bahagianya kami karena Ilham udah gak panas. Walau masih agak lemes, tapi pagi-pagi sudah berisik ngobrol sama papanya.
Sabtu 26 Nov: Hari ini adalah jadwal family gathering kantor suami ke Anyer, semua telah saya persiapkan untuk ikut. Tapi pagi ini kami mikir-mikir untuk ikut, cek cek kondisi Ilham. Tapi kok gak panas lagi. Gak nangisan lagi. Pukul 07:00 WIB jadwal kumpul dikantor, tapi kami masih dirumah. Pukul 07:30 suami telp dah pada berangkat belum? ternyata belum. Kamipun memutuskan untuk berangkat..berharap jalan-jalannya bikin hati Iham seneng coz banyak teman dan berdampak positif. Kotak kesehatan tak lupa dibawa.
*Isi kotak kesehatan:
- SANMOL PARACETAMOL, pereda demam untuk bayi(buat jaga2 kalau tradisional gak mempan)
- Minyak telon
- Minyak sereh
- Minyak kayu putih
- Minyak tawon
- Osteo Care Syirup(vit yg dari dokter) tapi sampai sekarang blm diminum
- Balsem telon
- Bawang merah
- Parutan keju(difungsikan buat marut bawang merah saat darurat)
- Madu(suplemen alami)
- NO PUYER
Dan ternyata meski kami berangkat dari rumah pukul 07:30 rombongan mau menunggu.
Dan signal positif Ilham terlihat saat sampai kantor, Ilham seneng banget liat Bus banyak. Cerianya pun tampak. Alhamdulillah. Selama perjalanan ke Anyer Ilham tidur, karena jam berangkat bertepatan dengan jadwal tidurnya 08:15.
Gak nangis, gak rewel......nyenyak bobonya. Sebelum bobo, makan pakai telur rebus dan salmon. Juga makan puding, minumnya banyak.
Sampai Marbella Anyer, baru deh tahu kalau anak-anak kecil banyak. Rombongan ternyata terdiri dari 4 bus. Dan Ilham meski agak-agak sempoyongan mau jalan. Kemarin kalau jalan gak mau malah nangis.
Alhamdulillah, mas Ilham sembuh. Selama di Anyer kami jadi benar-benar menikmati liburan. Ilham juga tampak suka dengan liburannya.
Puyer mungkin ampuh, tapi bagi yang dapat resep puyer.....antibiotik, ada baiknya baca-baca.....atau WAJIB tanya sama dokternya obat apa saja yang ada dalam itu puyer, efeknya, trus jangan lupa copy resep biar kalau terjadi kontra indikasi, alergi gampang ditelusuri:). Memberi yang terbaik pada anak, kan harus melihat aspek jangka panjang bukan untuk sekedar jangka pendek semata......
2x saya memiliki pengalaman gak menyenangkan saat ke dokter anak. Gondok(Jawa, red. Dalam bahasa indonesianya apa ya??)...rasa dimana sebenarnya pengen protes, tapi saya gak bisa keluar kata2 dan cuma bisa diam. Padahal kalo' kita ke dokter anak trus pas ke kasir pasti di situ tertulis biaya konsultasi, dan sebagai orang tua memilih untuk datang ke dokter anak itu karena ingin yang terbaik...karena berarti masih percaya dengan profesi seorang dokter. Dan masalah biaya jd no sekiannya. Tapi apa...??
Kamis 24 Nov
Ilham(17 bulan) panas..suhu 37-38. Dibalurin bawang merah, panasnyapun naik turun. Belum terlalu kuatir coz gak lebih dari 38. Nafsu makan menurun, tapi masih masuk beberapa sendok makan, dan minumnya banyak. ASI masih terus-terusan.
Jum'at 25 Nov
Ilham masih panas, dan mulai rewel. Kalau disentuh badannya nangis. Mulai mikir-mikir apa Ilham jatuh? tapi kayaknya gak, coz dia dalam pengawasan sendiri so kalau jatuh mamanya pasti tau. Seingat saya gak jatuh. Hari ini Ilham gak mau saya kompres, gak mau dibalur bawang merah, diminumin obat penurun panas dengan kandungan paracetamol 100% tanpa bahan lain ehh malah dimuntahin. Makannya juga dikit. So, panasnya meningkat dan makin meningkat, gak bisa jalan, cuma tiduran. Kakinya dilurusin saja nangis, sepertinya badannya pegel or ngilu semua. Rasa sedih dan PANIK saya pun memuncak. Coz Ilham belum pernah panas dengan sikon begini. Saya cek panasnya nyaris 39. Hari ini sebenarnya suami lagi lumayan sibuk, bingung juga saya sebelum memutuskan untuk telp. Pukul 14:00 saya akhirnya telp suami, alhamdulillah suami bilang bisa pulang, pas suami sampai rumah(15 menit perjalanan panas Ilham turun jadi 38). Kami telp ke seorang dokter, recomended dari saudara. Tapi ternyata dapat no urut 13, jam buka praktik pukul 17:00 jadi saya dilayani kira-kira pukul 21:00. Haduuuh, bagaimana ini lha anaknya sedang sakit begini nunggunya masih lama banget, malam-malam pula. Dan no sayapun gak bisa geser, dimajuin. Dan baru ingat kalau dekat tempat saya kan ada RS terkemuka juga. Suami buru-buru browsing cari info di RS tersebut dokter anaknya siapa saja dan jadwal prakteknya. Saya sreg sama seorang dokter Ibu-ibu(dulu yang bikin kapok kan dokter bapak2, makanya kali ini pilih Ibu2). Segera kami meluncur ke RS itu, pas daftar baru tahu bahwa dokter yang kami tuju lagi ada seminar. Gak punya pilihan lain kamipun setuju dengan dokter yang ada, Bapak-bapak lagii.
Setelah proses daftar yang agak lama, kira2 30 menit kemudian kami baru masuk ruang dokter. Begitu ketemu dokter langsung disambut dengan pertanyaan "kenapa??"
Anak saya panas dok, dan sepertinya badannya sakit semua. Jawabku
Lalu saya diminta untuk menaruh Ilham ditempat pemeriksaan. Ilhamkan pakai celana panjang, dokter sembari menyorotkan senternya cuma menaik-naikkan celana, trus bilang sama perawat ada biru-biru gak? disini justru saya yang inisiatif buka celana panjang Ilham, biar meriksanya lebih detail. Hmm tapi meriksanya singkat banget, sama dengan dokter yang dulu. Mungkin memang gitu ya kalau sudah canggih. Dan prosedurnya periksa gak pake lama, ....Emangnya saya kalau ngecek telinga Ilham mesti pakai acara melotot segala.hehehehe. Dokter benar-benar cuma set..set......udah. Ya, moga aja kecepatan itu=ketepatan=ketelitian(tapi perut Ilham kok gak dicek padahal saya kuatir perutnya kembung atau gimana, coz berasa panas juga. Ingat perut dah dirumah).
Trus selesai cek-cek dokter langsung kembali duduk, ambil kertas tulis2. Saya dan suami mesti tanya...anak saya kenapa dok? "Tidak apa-apa, panas biasa" jawabnya singkat. Tapi kok badannya jadi sakit saat disenggol, gak mau makan dok?? "yaa karena itu efek dari panas, jadi badan ngilu, sakit semua. Hal yang wajar". Kayaknya lagi numbuh gigi dok, gigi susu atas dan 2 gigi geraham bawah...pengaruh kali ya dok. "ya bisa juga"...singkat..singkat..dan singkat...ihh padahal gak ngantri loh dokternya tapi kok pelit amat. Gak komunikatif or ngajak bicara gimana. Gak peka dengan paniknya kami.
Dok tadi panasnya sampai 39(ku jelaskan, dan meski dokternya g komunikatif aku masih berusaha ajak bicara lagian kok gak di cek dulu suhu panas ma dokternya).
"Makanya ini saya kasih resep puyer antibiotik, biar gak infeksi. didalamnya sudah termasuk penurun panas, dan untuk batuk pilek".
WHAT???PUYER???teriakku dalam hati, mulut terasa terkunci terkunci. Dan batuk pilek.....???Nah loh ini dia kalau sudah dalam bentuk puyer, Ilham kan gak ada indikasi batuk dan pilek, lha kok didalamnya termasuk untuk batuk pilek...wah...wah.......belum lagi antibiotik....
Kesel, sebel............
**Ternyata, dalam perkembangannya, dokter itu tidak menyadari bahwa ada obat yang nggak boleh dicampur, ada sifat fisiko-kimiawi yang tidak bisa bercampur.
Contohnya mencampurkan antibiotik dengan obat penurun demam. Ini kan membahayakan si anak. Mengapa? Karena kontradiksi. Antibiotik harus diminum terus-menerus sampai habis, sedangkan obat penurun panas diminum saat demam saja. Bila obat dicampur, anak ini akan terpapar oleh obat yang nggak perlu. Ini akan berisiko efek samping
(Prof. Iwan)
Copas artikel:
Sumber TEMPO interaktif bersama Prof. Iwan:
**Mengapa dokter anak tidak mengubah kebiasaan meresepkan puyer ini?
Saya juga nggak tahu. Saya kira ini nanti tugas organisasi profesi. Ikatan Dokter Anak Indonesia mestinya mengambil inisiatif untuk melihat kembali apakah praktek itu masih benar. Di tempat-tempat terpencil, misalnya, memang sulit mendapatkan sediaan obat yang macam-macam. Jadi puyer mestinya masih bisa. Tapi di kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, misalnya, kan apotek sudah ada di mana-mana. Setiap 100 meter ada apotek, sediaan obat bermacam-macam, maka tidak masuk akal kalau dokter itu meresepkan puyer. Celakanya lagi, merugikan pasien. Untuk mengambil puyer itu kan harus menunggu lama. Lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya.
**Apa benar dokter-dokter Bangladesh dan India sudah tidak lagi meresepkan puyer?
Yang saya lihat di India, enam atau tujuh tahun lalu, masih ada resep puyer, tapi dilakukan oleh traditional healer, seperti dukun dan mantri-mantri di pelosok. Bukan dokter. Tidak ada resep di apotek berupa campuran beberapa obat. Apakah kita ini dokternya sekualitas mantri di India (tertawa)? Kecuali kalau mau menurunkan kastanya.
**Bagaimana praktek pemberian resep puyer yang banyak terjadi di Indonesia?
Kami pernah meneliti, 87 persen tidak sesuai dengan kaidah teknis. Semuanya masih dengan cara tradisional, digerus, kemudian cara pembaginya juga salah. Coba kalau kita lihat, cara pembaginya ya hanya dikerok dengan kertas dan kemudian dibagi-bagi dalam beberapa bungkus. Antara satu bungkus dan bungkus lainnya tentu dosisnya sudah berbeda.
Kalau aspek teknisnya saja sudah salah, saya mengatakan jangan pakai puyer kalau apotek saja tidak bisa menjamin bisa melakukan dengan baik. Ada apotek yang mengatakan selalu mencuci. Kami menemukan 87 persen (lumpang) tidak dicuci. Bahkan kadang-kadang bisa saja berhari-hari baru dicuci karena merasa pasiennya banyak. Ini kan bahaya.
***
Iwan Dwiprahasto
Lahir : Surabaya, 8 April 1962
Status : Menikah (istri Adi Utarini, dengan seorang putri)
Pekerjaan: Guru besar ilmu farmakologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
****************************************************************************
Lanjut cerita saya....
Setelah menerima selembar kertas berisi resep, saya dan suami keluar dari ruang dokter. Sebelum menuju kasir Farmasi, kamipun musyawarah. Kami berdua ternyata sehati untuk meragukan resep dalam bentuk PUYER. Bukan ragu pada manjurnya PUYER, coz pernah saya dengar Ibu2 bilang anaknya kalau panas obat apapun gak mempan, cuma puyer andalan saya bu. Trus malah ada yang cerita tentang dokter anak yang terkenal top markotop obatnya, ampuh banget pokoknya.....dan jg dalam bentuk puyer. Yahh..sepertinya puyer memang hebat.....tapi sisi negatif puyer, misal salah peracikan, gak higienis, campur aduk obat gak sesuai prosedur dll ternyata jauh lebih hebat mengerikannya daripada efek manjurnya...???? Insya Allah saya masih percaya degan obat lain cara lain yg efek jangka panjangnyapun aman.
So,....setelah tanya-tanya ke pihak bagian farmasinya...kamipun mantab memutuskan untuk cuma menebus vitaminnya saja...dan membayar biaya konsultasi.
Alhamdulillah dalam perjaanan pulang ke rumah, panas Ilham berangsur turun. Minum ASInya juga makin banyak. Sampai rumah makan, dan habis banyak. Trus tidur dan saya bubuhi bawang merah di mbun2nan(dlm bhsa Jawa,red). Pelan2 kakinya, badannya saya urut pakai minyak tawon. Jam menunjukkan pukul 01:00 saya belum tidur, sebentar2 saya cek. Dan gak tahu pukul berapa saya tidur, pagi saat terjaga bahagianya kami karena Ilham udah gak panas. Walau masih agak lemes, tapi pagi-pagi sudah berisik ngobrol sama papanya.
Sabtu 26 Nov: Hari ini adalah jadwal family gathering kantor suami ke Anyer, semua telah saya persiapkan untuk ikut. Tapi pagi ini kami mikir-mikir untuk ikut, cek cek kondisi Ilham. Tapi kok gak panas lagi. Gak nangisan lagi. Pukul 07:00 WIB jadwal kumpul dikantor, tapi kami masih dirumah. Pukul 07:30 suami telp dah pada berangkat belum? ternyata belum. Kamipun memutuskan untuk berangkat..berharap jalan-jalannya bikin hati Iham seneng coz banyak teman dan berdampak positif. Kotak kesehatan tak lupa dibawa.
*Isi kotak kesehatan:
- SANMOL PARACETAMOL, pereda demam untuk bayi(buat jaga2 kalau tradisional gak mempan)
- Minyak telon
- Minyak sereh
- Minyak kayu putih
- Minyak tawon
- Osteo Care Syirup(vit yg dari dokter) tapi sampai sekarang blm diminum
- Balsem telon
- Bawang merah
- Parutan keju(difungsikan buat marut bawang merah saat darurat)
- Madu(suplemen alami)
- NO PUYER
Dan ternyata meski kami berangkat dari rumah pukul 07:30 rombongan mau menunggu.
Dan signal positif Ilham terlihat saat sampai kantor, Ilham seneng banget liat Bus banyak. Cerianya pun tampak. Alhamdulillah. Selama perjalanan ke Anyer Ilham tidur, karena jam berangkat bertepatan dengan jadwal tidurnya 08:15.
Gak nangis, gak rewel......nyenyak bobonya. Sebelum bobo, makan pakai telur rebus dan salmon. Juga makan puding, minumnya banyak.
Sampai Marbella Anyer, baru deh tahu kalau anak-anak kecil banyak. Rombongan ternyata terdiri dari 4 bus. Dan Ilham meski agak-agak sempoyongan mau jalan. Kemarin kalau jalan gak mau malah nangis.
Alhamdulillah, mas Ilham sembuh. Selama di Anyer kami jadi benar-benar menikmati liburan. Ilham juga tampak suka dengan liburannya.
Puyer mungkin ampuh, tapi bagi yang dapat resep puyer.....antibiotik, ada baiknya baca-baca.....atau WAJIB tanya sama dokternya obat apa saja yang ada dalam itu puyer, efeknya, trus jangan lupa copy resep biar kalau terjadi kontra indikasi, alergi gampang ditelusuri:). Memberi yang terbaik pada anak, kan harus melihat aspek jangka panjang bukan untuk sekedar jangka pendek semata......
Selasa, 22 November 2011
"Special" dari Mataram
Alhamdulillah dapat oleh-oleh dari Mataram, dan beda dengan oleh-oleh biasanya, kalau pas lagi dinas dapet aneka jajanan khas, kali ini oleh-oleh DL My darling juga gak jauh-jauh dari unsur "khas" daerah tempat bertugas. Cuma, yang jadi beda kali ini bukan jajanan.....tapi sesuatu banget:).
Kali ini suami bawain aku 1 set kerajinan dari Mutiara(Anting, kalung, dan gelang) so sweet bangetkan....apalagi semenjak 2 tahun pernikahan baru kali ini dapat yang begini ni ni....hohoho.
Walo aku gak begitu suka pakai-pakai perhiasan tapi yang namanya perempuan dikasih perhiasan pasti sangat..sangat tersanjungkan....gitu juga aku:).
Seperti biasa, kala suami baru pulang DL aku beres-beresin tasnya. Ngeluarin baju-baju, plus ngarep ngeluarin olh-oleh. Haha......dan nemu deh oleh-oleh special itu, diantara oleh-oleh lainnya. Ada beberapa stelan baju untuk jagoan kecil kami, 1 baju pantai buat aku. Hmmm suamiku malah gak beli apa-apa buat dirinya sendiri.....Inilah suamiku yang selalu mementingkan urusan kami.
Love U so much Mas Rully......dan makasih ya oleh-olehnya....sangat2 suka....kiss..................
Kali ini suami bawain aku 1 set kerajinan dari Mutiara(Anting, kalung, dan gelang) so sweet bangetkan....apalagi semenjak 2 tahun pernikahan baru kali ini dapat yang begini ni ni....hohoho.
Walo aku gak begitu suka pakai-pakai perhiasan tapi yang namanya perempuan dikasih perhiasan pasti sangat..sangat tersanjungkan....gitu juga aku:).
Seperti biasa, kala suami baru pulang DL aku beres-beresin tasnya. Ngeluarin baju-baju, plus ngarep ngeluarin olh-oleh. Haha......dan nemu deh oleh-oleh special itu, diantara oleh-oleh lainnya. Ada beberapa stelan baju untuk jagoan kecil kami, 1 baju pantai buat aku. Hmmm suamiku malah gak beli apa-apa buat dirinya sendiri.....Inilah suamiku yang selalu mementingkan urusan kami.
Love U so much Mas Rully......dan makasih ya oleh-olehnya....sangat2 suka....kiss..................
Senin, 21 November 2011
Cita-cita jagoan kecilku
Ilham Aulia Muhammad usianya baru 16 bulan, aktiv, kreatif, dan komunikatif anaknya. Segala tingkah polahnya sungguh kesempurnaan bahagia bagi aku dan suami. Betapa rumah mungil kami sangatlah ramai oleh celotehnya. Dia anak yang jarang nangis, ,malah seringnya becandain kami dengan pura-pura nangis(gaya nangis sambil senyum2).Dia juga gak rewel.
llham anak pertama kami, Alhamdulillah dia tumbuh sehat, makin hari makin pintar. Setiap hari aku selalu punya cerita tentang dia, tapi sayangnya aku seringkali gak sempat untuk menulisnya. Sekarang Ilham sudah bisa berhitung 1-20. Walau menyebutkan angka hanya bagian belakangnya saja(ex. sa....."tu" dst) buat kami ini adalah sesuatu banget. Daftar buah-buahan yang terpajang di dindingpun nyaris dia hafal semua, meski dalam meneyebutkannya dengan bahasa yang belum jelas. Sejauh ini sebagai Ibu, aku mengenal Ilham sebagai anak yang suka belajar daripada main. Saat dia dikelilingi mainanpun kalau kami ajak belajar, dia selalu antusias. Bahkan rak buku adalah tempat favoritnya.
Bulan lalu saat hari keuangan, dia digendong oleh Bpk Agus M(Menkeu), dan ternyata diapun merekan moment itu. Tiap kali liat foto aku tanya, "Mas Ilham digendong siapa", "tri" jawabnya sambil tersenyum.
Dan setelah moment itu, aku pernah bilang sama Ilham. Mas Ilham kalau besar nanti mau jadi apa?Pak Menteri, Presiden, dokter, guru, polisi, ABRI, atau dosen? "tri" jawabnya. Beberapa kali aku ulang pada saat itu jawabnya "tri". Tapi ternyata sekarang cita-cita itu sudah berubah, kaget juga karena pas kami tanya lagi cita-cita Ilham apa jawabnya "den(Presiden). Dan tiap kali kami ulang jawabannya masih "den". Bahkan ditanya mbahnya langsung, kemarin pas hari raya Idul Adha kan mbah putri ke Jakarta, ditanya mbah ti pun dia jawab "den". Ditanya mbah via telp jawabnya juga "den". Yang lucunya lagi, kemarin gak tahu kenapa kok mood makannya gak bagus. Tiap disuapin gak mau, padahal menunya biasa. Bukan menu baru. Dan dia baru mau buka mulut kalau aku bilang: Presiden RI makan pakai wortel.
Akhirnya 1 porsi habis, dengan cara tiap suapnya pakai intruksi begitu.hehehe....bisa banget ya.
Subhanallah nak, luar biasa sekali cita-citamu. Sampai-sampai kami orang tuamu tak sanggup membayangkannya. Menjadi Presiden RI bukan hal mudah nak, tanggung jawab dunia akhiratnya besar sayang. Kemajuan, kemakmuran bangsa ini, negeri ini, rintihan rakyat kecil kan jadi tanggung jawabmu. Mungkin lebih baik seperti kata papa saja, jadi Presiden Direktur nak. Hmm, ketara malah kami ortumu yang gak PD ya......
Kami akan selalu berdo'a untukmu nak, apapun cita-citamu, setinggi apapun...semoga kamu tetap jadi anak yang sholeh ya Nak. Semoga Allah senantisa memberi kemudahan bagimu dalam menggapai apa yang kamu citakan nanti. Ya Allah, berilah kesehatan, kecerdasan, dan sifat2 yang mulia bagi anak kami, jadikan dia kelak orang yang memiliki derajat yang baik dunia dan akhirat. aamiin.
We Love U mas Ilham.....mmuaahh
llham anak pertama kami, Alhamdulillah dia tumbuh sehat, makin hari makin pintar. Setiap hari aku selalu punya cerita tentang dia, tapi sayangnya aku seringkali gak sempat untuk menulisnya. Sekarang Ilham sudah bisa berhitung 1-20. Walau menyebutkan angka hanya bagian belakangnya saja(ex. sa....."tu" dst) buat kami ini adalah sesuatu banget. Daftar buah-buahan yang terpajang di dindingpun nyaris dia hafal semua, meski dalam meneyebutkannya dengan bahasa yang belum jelas. Sejauh ini sebagai Ibu, aku mengenal Ilham sebagai anak yang suka belajar daripada main. Saat dia dikelilingi mainanpun kalau kami ajak belajar, dia selalu antusias. Bahkan rak buku adalah tempat favoritnya.
Bulan lalu saat hari keuangan, dia digendong oleh Bpk Agus M(Menkeu), dan ternyata diapun merekan moment itu. Tiap kali liat foto aku tanya, "Mas Ilham digendong siapa", "tri" jawabnya sambil tersenyum.
Dan setelah moment itu, aku pernah bilang sama Ilham. Mas Ilham kalau besar nanti mau jadi apa?Pak Menteri, Presiden, dokter, guru, polisi, ABRI, atau dosen? "tri" jawabnya. Beberapa kali aku ulang pada saat itu jawabnya "tri". Tapi ternyata sekarang cita-cita itu sudah berubah, kaget juga karena pas kami tanya lagi cita-cita Ilham apa jawabnya "den(Presiden). Dan tiap kali kami ulang jawabannya masih "den". Bahkan ditanya mbahnya langsung, kemarin pas hari raya Idul Adha kan mbah putri ke Jakarta, ditanya mbah ti pun dia jawab "den". Ditanya mbah via telp jawabnya juga "den". Yang lucunya lagi, kemarin gak tahu kenapa kok mood makannya gak bagus. Tiap disuapin gak mau, padahal menunya biasa. Bukan menu baru. Dan dia baru mau buka mulut kalau aku bilang: Presiden RI makan pakai wortel.
Akhirnya 1 porsi habis, dengan cara tiap suapnya pakai intruksi begitu.hehehe....bisa banget ya.
Subhanallah nak, luar biasa sekali cita-citamu. Sampai-sampai kami orang tuamu tak sanggup membayangkannya. Menjadi Presiden RI bukan hal mudah nak, tanggung jawab dunia akhiratnya besar sayang. Kemajuan, kemakmuran bangsa ini, negeri ini, rintihan rakyat kecil kan jadi tanggung jawabmu. Mungkin lebih baik seperti kata papa saja, jadi Presiden Direktur nak. Hmm, ketara malah kami ortumu yang gak PD ya......
Kami akan selalu berdo'a untukmu nak, apapun cita-citamu, setinggi apapun...semoga kamu tetap jadi anak yang sholeh ya Nak. Semoga Allah senantisa memberi kemudahan bagimu dalam menggapai apa yang kamu citakan nanti. Ya Allah, berilah kesehatan, kecerdasan, dan sifat2 yang mulia bagi anak kami, jadikan dia kelak orang yang memiliki derajat yang baik dunia dan akhirat. aamiin.
We Love U mas Ilham.....mmuaahh
Indonesia vs Malaysia
Malam yang sangat menegangkan bagi pecinta bola. Apalagi malam ini adalah babak final Indonesia melawan musuh bebuyutan, Malaysia.
Malam ini aku liat pertandingan seru ini sendiri, deg-degkan sendiri, dan malah gak bisa heboh. Suamiku lagi DL ke Mataram, jagoan kecilku sudah tidur. Makanya daripada tegang, karena permainannya sangat seru, tadinya Ina sudah unggul 1 ehh malah ke tembus gol juga gawang Ina so kedudukan jadi 1 sama. Sedih banget rasanya. Kebayang betapa susahnya jebol gawang Malay dengan kiper yg notabanenya udah senior, jam terbangnya sudah banyak, saat piala AFF malay jadi juara kan pakai itu kiper juga. Cemas..malah bikin aku stress, mending ngadem disini. ngilangin tegang....he.
Ya Allah, sehebat apapun pemain Malay....karuniakanlah kemenangan untuk Timnas kami....karena Timnas kami, dan kami rakyat Ind merindukan kemenangan ini. amiiin
Malam ini aku liat pertandingan seru ini sendiri, deg-degkan sendiri, dan malah gak bisa heboh. Suamiku lagi DL ke Mataram, jagoan kecilku sudah tidur. Makanya daripada tegang, karena permainannya sangat seru, tadinya Ina sudah unggul 1 ehh malah ke tembus gol juga gawang Ina so kedudukan jadi 1 sama. Sedih banget rasanya. Kebayang betapa susahnya jebol gawang Malay dengan kiper yg notabanenya udah senior, jam terbangnya sudah banyak, saat piala AFF malay jadi juara kan pakai itu kiper juga. Cemas..malah bikin aku stress, mending ngadem disini. ngilangin tegang....he.
Ya Allah, sehebat apapun pemain Malay....karuniakanlah kemenangan untuk Timnas kami....karena Timnas kami, dan kami rakyat Ind merindukan kemenangan ini. amiiin
Langganan:
Postingan (Atom)